Jelajahi 8 destinasi wisata bersejarah di Jawa Tengah, dari candi-candi megah hingga bangunan kolonial yang memukau.
Jawa Tengah adalah wilayah yang tidak hanya kaya akan keindahan alam, tetapi juga memiliki sejumlah situs bersejarah yang menceritakan perjalanan panjang budaya dan peradaban.
Dari bangunan peninggalan kolonial hingga candi-candi yang memukau, setiap tempat menawarkan pengalaman berbeda bagi pengunjung. Berikut ini adalah delapan destinasi wisata sejarah yang wajib dikunjungi di Jawa Tengah.
1. Lawang Sewu: Sejarah di Balik Pintu-Pintu yang Berlimpah
Semarang memiliki salah satu ikon bersejarah yang menarik perhatian, yaitu Lawang Sewu. Dibangun pada masa kolonial Belanda, gedung ini dulunya berfungsi sebagai kantor Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS).
Selama pendudukan Jepang, basement gedung ini bahkan pernah difungsikan sebagai penjara. Nama Lawang Sewu yang berarti “seribu pintu” mengacu pada banyaknya pintu dan jendela besar yang menghiasi bangunan ini, meskipun jumlah sebenarnya tidak mencapai seribu.
Selain menawarkan wawasan sejarah, Lawang Sewu juga sering dijadikan lokasi pemotretan karena arsitekturnya yang memukau.
2. Candi Mendut: Kekayaan Buddha di Magelang
Dekat dengan Candi Borobudur, Candi Mendut adalah salah satu peninggalan Buddha yang penting.
Dengan relief-relief indah yang menghiasi dindingnya, candi ini menggambarkan ajaran-ajaran Buddha melalui seni ukir yang rumit.
Bangunan candi berbentuk persegi ini memiliki tinggi sekitar 24,6 meter, menjadikannya salah satu candi yang menonjol di kawasan Magelang.
Kunjungan ke Candi Mendut memungkinkan pengunjung untuk mendalami keindahan seni Buddha sekaligus menikmati suasana tenang yang ditawarkan oleh candi ini.
3. Masjid Agung Demak: Jejak Peradaban Islam di Tanah Jawa
Di Demak, pengunjung dapat menemukan Masjid Agung Demak, salah satu masjid tertua di Indonesia. Dibangun oleh para Wali Songo, masjid ini menjadi pusat penyebaran agama Islam di Jawa pada abad ke-15.
Salah satu fitur yang unik adalah tiang utama yang terbuat dari serpihan kayu (tatal) hasil kreasi Sunan Kalijogo.
Selain fungsinya sebagai tempat ibadah, masjid ini juga menjadi destinasi religi yang sangat penting, dengan arsitektur tradisionalnya yang indah dan kisah sejarah yang mendalam.
4. Kota Lama Semarang: Napak Tilas Masa Kolonial
Kota Lama Semarang adalah kawasan yang dikenal sebagai “Little Netherlands” di Jawa Tengah. Dipenuhi bangunan kolonial bergaya klasik, tempat ini memberikan pengalaman seolah-olah Anda sedang berjalan-jalan di masa lalu.
Selain itu, pengunjung dapat menikmati kuliner khas Semarang seperti nasi ayam dan nasi goreng babat di kawasan ini.
Galeri seni dan gereja tua menambah daya tarik Kota Lama, menjadikannya tempat yang cocok untuk mereka yang menyukai perpaduan sejarah, seni, dan kuliner.
5. Keraton Kasunanan Surakarta: Warisan Budaya yang Hidup
Keraton Kasunanan Surakarta di Solo adalah salah satu pusat budaya Jawa yang masih lestari hingga saat ini.
Didirikan pada tahun 1744 oleh Pakubuwono II, keraton ini menyimpan berbagai koleksi seperti gamelan kuno, pakaian adat, dan hadiah dari kerajaan Eropa.
Kompleks keraton yang luas ini mencakup berbagai bangunan dan lapangan, seperti Alun-alun Lor dan Bangsal Siti Hinggil.
Pengunjung dapat menyaksikan tradisi kerajaan yang masih dijalankan sambil menikmati suasana klasik yang unik.
6. Candi Borobudur: Keajaiban Dunia yang Memukau
Sebagai candi Buddha terbesar di dunia, Candi Borobudur adalah salah satu tempat wisata yang paling terkenal di Indonesia.
Terletak di Magelang, candi ini memiliki lebih dari 1.400 relief yang menceritakan kehidupan Buddha dan filosofi ajarannya. Selain sebagai tujuan wisata, Borobudur juga sering dijadikan tempat meditasi dan ziarah spiritual.
Candi ini menawarkan pemandangan yang luar biasa, terutama saat matahari terbit, di mana cahaya pagi memancarkan keindahan arsitekturnya yang monumental.
7. Situs Watu Kandang: Peninggalan Megalitikum di Karanganyar
Situs Watu Kandang yang berada di Kabupaten Karanganyar adalah peninggalan masa prasejarah yang cukup langka. Meskipun ukurannya tidak sebesar Candi Borobudur atau Prambanan, situs ini memiliki nilai sejarah yang tinggi.
Lokasinya tersebar di lereng Gunung Lawu dan menyimpan pola-pola tertentu yang diyakini sebagai petunjuk kehidupan masyarakat Megalitikum.
Situs Watu Kandang menjadi tempat menarik untuk mempelajari bagaimana kehidupan dan kepercayaan kuno berkembang di Jawa Tengah.
8. Candi Prambanan: Cerita Ramayana dalam Relief-Relief Indah
Candi Prambanan, yang juga dikenal sebagai Candi Roro Jonggrang, adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia.
Terletak di Kabupaten Klaten, candi ini tidak hanya menampilkan arsitektur yang megah, tetapi juga menceritakan kisah-kisah epik Ramayana melalui relief-reliefnya.
Candi utama yang menjulang tinggi memberikan pemandangan yang menakjubkan, terutama di sore hari.
Pengunjung dapat mengagumi keindahan seni Hindu kuno sekaligus memahami legenda-legenda yang mengelilingi tempat ini.
Kesimpulan
Jawa Tengah adalah rumah bagi banyak situs bersejarah yang memperkaya wawasan dan pengalaman.
Dari Lawang Sewu yang penuh cerita hingga Mitos Hutan Alas Purwo yang telah diakui dunia, setiap tempat menawarkan pelajaran berharga tentang masa lalu.
Menjelajahi destinasi ini tidak hanya memberikan kenangan indah, tetapi juga pemahaman mendalam tentang akar budaya dan peradaban Indonesia.
Jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan pesona delapan lokasi bersejarah ini saat Anda berkunjung ke Jawa Tengah.